Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah melalui Bidang PKPLK & Inovasi Pendidikan menggelar peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido, di Kantor Dinas Pendidikan Sulteng, Jl Setia Budi, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur. Tahun ini, peringatan mengusung tema Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan, Rabu (3/12/2025).

Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido membuka secara resmi Kegiatan Hari Disabilitas Internasional Tahun 2025
Rangkaian kegiatan berlangsung selama empat hari terhitung sejak 30 November 2025, berbagai kegiatan lomba digelar dimulai dari lomba senam anak sehat SLB, lomba nyayi pendidik dan tenaga kependidikan, lomba fashion show SLB, hingga lomba pameran karya SLB. Peringatan Hari Disabilitas Internasional tersebut dirangkaikan dengan penyerahan bantuan kursi roda, alat dengar, seragam dan sepatu sekolah sebagai bagian dari program berani cerdas Pemerintah Sulawesi Tengah.


Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng, Yudiawati V. Windarrusliana mengatakan, berbagai bantuan telah disalurkan untuk memperluas akses pendidikan, serta meningkatkan motivasi siswa-siswi berkebutuhan khusus di seluruh wilayah Sulteng. “Sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan anak berkebutuhan khusus, Pemprov Sulteng memberikan bantuan 309 buah seragam sekolah untuk SLB Negeri di Kabupaten Parigi Moutong hingga Kabupaten Buol, dengan rincian SD LB 116 seragam, SMP LB 112 seragam, SMA LB 81 seragam,” penyaluran bantuan alat bantu bagi penyandang disabilitas juga dilakukan, terdiri atas, kursi roda 20 buah, kruk/tongkat 20 buah, hingga alat bantu dengar 20 buah, sehingga totalnya mencapai 60 unit alat bantu.

Dalam kegiatan tersebut dirangkaikan juga dengan pemberian apresiasi kepada Satuan Pendidikan Khusus yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional, kepala Bidang PKPLK & IP Nurseha, S.Sos., M.Si mengungkapkan apresiasi ini adaladh wujud penghargaan kinerja, kreativitas, dan kontribusi sekolah dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan. Apresiasi ini bertujuan mendorong motivasi dan semangat berinovasi, memperkuat budaya kerja yang positif, serta memberikan pengakuan atas praktik baik yang telah dilakukan oleh satuan pendidikan khusus.